A. pengertian grab sedimen/ sedimen grab
grab sedimen adalah alat yang sering digunakan dalam pengangkatan sedimen permukaan dari dasar laut .Pengambilan dengan grab ini biasanya ditujukan untuk keperluan seperti analisa besar butir, analisa organisme bentos, dan analisa kimia sedimen terutama pada lapisan atas dari sedimen sampai beberapa cm kedalaman
grab sedimen ada yang terbuat dari besi, secara pengalaman saya dalam penggunaan grab sedimen atau metode penggunaan alat grab sedimen cukup mudah, untuk pengambilan sampel sendiri dibutuhkan beberpa orang untuk melakukan nya, pertama buka bagian grab dengan penarikan pada tali,setelah grab terbuka lalu turan kan ke permukaan dasar laut secara perlahan, saat grab sedimen sampai didasar permukaan akan terasa dengan kendornya tali, maka kita dapat mengankat grab,setelah pengankatan kita dapat melakukan pengecekan apakah sudah terdapat sedimen yang cukup untuk kita pakai, setelah terasa cukup didapatlah sedimen yang terperangkap pada alat, maka sedimen dapat disimpan diplastik untuk selanjutnya di bawa ke laboratorium untuk analisa lebih lanjut.
B. Jenis-Jenis Grab Sedimen
Beberapa jenis diantaranya dan perkembangannya dari waktu ke waktu yaitu sebagai berikut :
a. Bottom Sediment Grab Sampler
Alat ini berguna untuk mengambil contoh (sampel) yang tepat dari sebuah konstruksi/bentuk sedimen dasar. Bagian dalam dari sampler (alat pengambil sampel sedimen dasar) harus masuk cukup dalam pada semua kedalaman sampel. Mekanisme tutupan yaitu sama sekali wajib tutup dan pegangan sampel mencegah sebaik mungkin pengeluaran selama pencarian. Demikian juga, selama sampler bagus harus berbentuk untuk mempekecil gangguan sedimen paling atas oleh tekanan gelombang sebagai sesuatu yang menurunkannya ke dasar.
Wilco® Ekman, Ponar dan Van Veen sampler bertemu untuk keperluan ini dan sampler yang istimewa untuk danau dan lambat bergerak dan melambai-lambai. BM-60 dan BM-54 adalah bentuk hidrodimika pada posisinya mempertahankan dalam perpindahan aliran sungai yang sangat cepat.
b. Benthic Sediment Bottom Sampler
b.1. Ekman Bottom Grab Sampler
Ekman Bottom Grab Sampler adalah bentuk dari pengambilan contoh (sampel) dalam dasar danau yang lunak dan sungai tersusun dari kotoran, lanau, dan tanah gemuk yang dipakai bahan bakar (peat) halus. Sebagai alat pengambil sampel sedimen yang ditenggelamkan, dua tutup atas di buka dengan putaran yang tinggi membiarkan air lewat dan tutup pada pencarian dengan mencegah sampel hanyut. Ketika alat pengambil sampel sedimen tersentuh dasar, sebuah kurir mengirim selama perjalanan turun sumber saling dilengkapi yang diisi dengan gayung. Setiap alat pengambil sampel sedimen adalah terdiri dari 316 baja tak berkarat yang memasukkan pegas, kabel, dan pengancing. Juga tersedia yaitu 5 ft dan 10 ft perpanjangan pegangan alat pengambil sampel sedimen eksplorasi pada air yang dangkal sebagai pengganti sebuah kabel dan kurir. Alat pengambil sampel juga tersedia seperti baru dimana memasukkan 300 gm kurir tak bernoda, kabel 100 ft dan membawa tempat (perintah terpisah).
b.2. Ponar Type Grab Sampler
Wildco Ponar Type Grab Sampler adalah alat pengambil sampel sedimen yang biasa dipakai karena sangat serba guna untuk semua tipe dari dasar yang keras seperti pasir, batu kerikil dan lumpur. Dapat juga digunakan dalam aliran, danau, kolam air, dan lautan. Modifikasi tipe Van Veen ini sendiri, perjalanan alat pengambil sampel sedimen memiliki keistimewaan pusat jepitan yang tinggi yang biasanya mencegah kehilangan sampel dari samping.Pada puncak adalah penutup air yang mengalir melalui selama pengendalian penenggelaman dan kurang gangguan dengan sampel. Alat ini dibuat dari baja yang tidak bekarat dengan lengan-lengan seng yang berlapis baja dan berat.
Alat pengambil sampel model Ponar terdapat dalam beberapa ukuran dengan model kecil (1/8” lapisan bersih) dengan mudah digunakan dari sebuah perahu kecil dengan kabel nilon. Model kaliber berat (1/4 ’’lapisan bersih) harus menggunakan sebuah pengukuran dalam air dengan gema suara (saunding reel).
b.3. Van Veen Grab Sampler
Van Veen Grab Sampler adalah sebuah alat pengambil sampel bentuk kecil yang mengambil sampel pada dasar lunak. Memiliki lengan-lengan pengangkat yang panjang dan potongan tepi jelas pada dasar dari gayung-gayung, memungkinkan alat untuk memotong mendalam menjadi dasar yang lunak. Van Veen Grab Sampler adalah mesin dalam dua ukuran dari baja tak berkarat. Jepitan berat, rangkaian suppension, dan pintu-pintu dan sekat membiarkan arus lewat selama penurunan (penggelaman) ke dasar dan pasti turunnya vertical dimana di dalam air yang kuat arus ada. Secara relative area permukaan yang besar dan mekanisme penutupan yang kuat memberikan potongan untuk menggali sedimen secara relative tidak terganggu. Ketik kabel listrik membuat tegang lambat, rangkaian dempet pada puncak, pelepasan menggunakan ketegangan besar pada lengan-lengan panjang memberikan melebihi potongan-potongan , sebab mereka untuk mengangkat, lobang sangat dalam dalam sedimen, dan perangkap material seperti mereka tutup rapat sekali. Baja tak berkarat, 583 mikron, sekat-sekat pintu mempunyai penutup puing yang lunak yang mana selama menurunkan adalah pengangkat. Ketika grab menetapkan dasar, penutup kembali dan tutup sekat sama sekali mencegah sedimen lolos selama pencaian.
b.4. Wash Stand
Wash stand ini adalah bentuk untuk penggunaan dengan Eckman, Ponar, Van Veen sampler yang mana dapat menjadi penyerang puncak dari jeriji palang yang berdiri yang pencucian sampel melalui 30 lubang Aplikasi teknik nuklir dalam sedimentologi telah berkembang melalui penelitian dengan menggunakan perunut dan sumber radioaktif serta pemakaian instrumen nuklir
C. kelebiahan dan kekurangan dari grab sedimen
Kelebiahan Kekurangan
Alat familier secara mekanik Dalam grab sedeimen yang sederhana dibutuhkan beberapa orang untuk menarik
Mudah dalam penggunaan Dengan grab sedimen yang sederhana dimungkinkan tidak mendapat kan sampel karena menutup sebelum mendapatkan sampel
Tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk pengambilan sempel sedimen Hanya bisa mengambil sampel di permukaan sedimen
lokasi sampel dapat ditentukan dengan pasti kapal harus berhenti sewaktu alat dioperasikan
prakiraan kedalam perairan dapat diketahui sampel teraduk, dan beberapa fraksi sedimen yang halus mungkin hilang.
Bisa mengambil daerah sampel sedimen dipermukaan
Tidak bisa untuk mendapatkan data dari beberapa lapisan yang lebih dalam
D. Adapun nama lain atau alat lain yang memiliki fungsi yang sama
Grab Sampler
Grab sampler berfungsi untuk mengambil sedimen permukaan yang ketebalannya tergantung dari tinggi dan dalamnya grab masuk kedalam lapisan sedimen. Alat ini biasa digunakan untuk mengambil sampel sedimen pada perairan dangkal. Berdasarkan ukuran dan cara operasional, ada dua jenis grab sampler yaitu grab sampler berukuran kecil dan besar.
Grab sampler yang berukuran kecil dapat digunakan dan dioperasionalkan dengan mudah, hanya dengan menggunakan boat kecil alat ini dapat diturunkan dan dinaikkan dengan tangan. Pengambilan sampel sedimen dengan alat ini dapat dilakukan oleh satu orang dengan cara menrunkannya secara perlahan dari atas boat agar supaya posisi grab tetap berdiri sewaktu sampai pada permukaan dasar perairan. Pada saat penurunan alat, arah dan kecepatan arus harus diperhitungkan supaya alat tetap konstant pada posisi titik sampling.
Grab Sampler yang berukuran besar memerlukan peralatan tambahan lainnya seperti winch (kerekan) yang sudah terpasang pada boat/kapal survey berukuran besar. Alat ini menggunakan satu atau dua rahang/jepitan untuk menyekop sedimen. Grab diturunkan dengan posisi rahang/jepitan terbuka sampai mencapai dasar perairan dan sewaktu diangkat keatas rahang ini tertutup dan sample sedimen akan terambil.
2. Core Sampler
B. penertian dari core sampler
Untuk mengetahui beberapa lapisan sedimen pada kedalaman beberapa meter biasanya digunakan alat Core Sampler berbentuk tabung yang diluncurkan dari atas kapal, kemudian dilakukan analisa atau diskripsi atas drill cuttings yang didapat.
C. Sejarah core sampler
Pengerukan (dredging)
Pada tahun 1963, National Science Foundation memulai penelitian berskala internasional yang menyelidiki dasar laut, disebut Deep Sea Drilling Project (DSDP). Dengan menggunakan teknologi khusus yang dikembangkan oleh industri perminyakan, kapal DSDP mengebor dan mengambil banyak core dari dasar samudera, beberapa dengan panjang hingga kilometer. Di tempat-tempat tertentu di dunia, beberapa batuan sedimen tertua pada dasar samudera mencatat sedimentasi yang terus-menerus selama lebih dari 180 juta tahun. Batuan tersebut umumnya disusun oleh kerangka plankton berukuran mikroskopis dan partikel berukuran lempung. Jika ingin mengetahui sejarah bumi dengan lebih baik, adalah penting untuk melihat sedimen di dasarlaut dimana rekaman pengendapannya lebih lengkap dibandingkan sedimen di lingkungan darat. Informasi tentang klimat masalampau bumi, pola arus samudera, dan variasi volkanisme di masa lampau dapat dijumpai pada batuan dasarlaut tersebut.Pipa core yang sangat panjang dari DSDP mampu mengambil kolom sedimen dan batuan secara utuh hingga panjang lebih 1 kilometer.
a. Kapal Keruk Sederhana
Bucket dredger
Bucket dredger adalah jenis tertua dari suatu kapal keruk. Biasanya dilengkapi dengan beberapa alat seperti timba / bucket yang bergerak secara simultan untuk mengangkat sedimen dari dasar air. Varian dari Bucket dredger ini adalah Bucket Wheel Dredger.
Beberapa Bucket dredger dan Grab dredger cukup kuat untuk mengeruk dan mengangkat karang agar dapat membuat alur pelayar
b.Kapal Keruk Modern
Kapal Keruk Berisi udara (Pneumatic Dredger)
Kapal Keruk atau dalam bahasa Inggris sering disebut dredger merupakan kapal yang memiliki peralatan khusus untuk melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari suatu pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai, agar dapat bekerja sebagaimana halnya alat-alat levelling yang ada di darat seperti excavator dan Buldoser.
Ada beberapa jenis kapal keruk diantaranya adalah:
Sebuah TSHD membuang material dari hopper, jenis pembuangan ini disebut rainbowing, digunakan untuk melakukan reklamasi
Kapal keruk penghisap / Suction dredgers
Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti vacuum cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa tipe.
a.Sebuah trailing suction hopper dredger atau TSHD
menyeret pipa penghisap ketika bekerja, dan mengisi material yang diisap tersebut ke satu atau beberapa penampung (hopper) di dalam kapal. Ketika penampung suda penuh, TSHD akan berlayar ke lokasi pembuangan dan membuang Trailing suction hopper dredgermaterial tersebut melalui pintu yang ada di bawah kapal atau dapat pula memompa material tersebut ke luar kapal. TSHD terbesar di dunia adalah milik perusahaan Belgia yaitu Jan De Nul TSHD. Vasco Da Gama (33.000 m3 penampung, 37,060 kW total tenaga yang ada) dan perusahaan BelandaBoskalis TSHD. W.D. Fairway (35.000 m3 penampung).Pengerukan Indonesia memiliki pula kapal keruk jenis ini seperti TSHD. Halmahera dan TSHD. Irian Jaya. Digunakan untuk melakukan maintenance dredging di pelabuhan-pelabuhan seluruh Indonesia.Cutter-suction dredger
b. Cutter-suction dredger
Di sebuah cutter-suction dredger atau CSD, tabung penghisap memiliki kepala pemotong di pintu masuk penghisap. Pemotong dapat pula digunakan untuk material keras seperti kerikil atau batu. Material yang dikeruk biasanya diisap oleh pompa pengisap sentrifugal dan dikeluarkan melalui pipa atau ke tongkang. CSD dengan pemotong yang lebih kuat telah dibangun beberapa tahun terakhir, digunakan untuk memotong batu tapi peledakan. CSD memiliki dua buah spud can di bagian belakang serta dua jangkar di bagian depan kiri dan kanan. Spud can berguna sebagai poros bergerak CSD, dua jangkar untuk menarik ke kiri dan kanan.
Dua CSD terbesar di dunia adalah CSD milik Dredging International CSD D'Artagnan (28.200 kW) dan Jan De Nul CSD J.F.J. DeNul (27.240 kW).
c. Auger suction dredger
Ini seperti pemotong kapal keruk penghisap, tetapi alat pemotong yaitu Archimedean screw yang berputar pada pipa penghisap.
d. Jet-lift dredger
Ini menggunakan venturi effect dari sebuah aliran air pekat berkecepatan tinggi untuk menarik air yang dekat, bersama-sama dengan material dasar, dalam sebuah pipa.
e. Air-lift dredger
Sebuah Airlift (alat pengerukan) adalah sebuah tipe kapal keruk penghisap yang kecil. Alat ini kadang-kadang digunakan seperti kapal keruk lainnya.. Pada waktu lain sering sebuah airlift digunakan handheld di dalam air oleh pengemudi. Alat ini berkerja serangan udara dalam pipa, dan tarikan ai dengan alat tersebut.
f. Grab dredger
Sebuah Grab dredger mengangkat material dasar laut dengan sebuah grab berbentuk kulit kerang (clamshell grab), dimana bergantung pada sebuah papan derek, atau dibawa oleh lengan hidraulik, atau mlut seperti atas sebuah dragline. Tehnik ini sring digunakan dalam penggalian Lumpur teluk (bay mud).
3. Botol nansen
A. Botol nansen merupakan alat yang digunakan oleh survyor untuk mengambil sample air laut, danau dan sungai pada kedalaman tertentu. Botol ini terbuat dari tabung acrylic dengan ketebalan 5 mm dan bahan-bahan lainnya yang tahan karat serta memiliki sepasang steering fins yang berguna untuk menstabilkan botol ketika digunakan pada arus deras memiliki kapasitas 2.2 lt, 3.2 lt atau 4.2 lt dilengkapi termometer tali dan massanger.
Botol nansen dirancang pada tahun 1910 oleh penjelajah awal abad ke-20 bernama Fridtjof Nansen ahli kelautan dan dikembangkan lebih lanjut oleh Shale Niskin. Botol Nansen telah diganti dengan botol Niskin, yang terbuat dari plastik, dengan demikian tidak menimbulkan korosi logam seperti botol nansen. botol niskin ini juga sering disebut sebagai botol nansen karena desain dasarnya sama seperti botol nansen.
Botol nansen adalah alat instrumen oseanografi yang digunakan untuk mendapatkan sampel air dan pembacaan suhu di berbagai kedalaman di laut. Botol ini merupakan sebuah sampel botol air laut dengan katup pegas di kedua ujungnya yang tertutup pada kedalaman yang sesuai dengan perangkat massengger yang diturunkan untuk menghubungkan kabel botol ke permukaan.
B, Fungsi :
kegunaan umum water sampling
- fisik (suhu)
- kimia (gas terlarut, nutrisi, logam)
- biologis (photozooplankton)
freeflushing, pembatasan sampel non-logam
sederhana, sure-fire mekanisme penurunan vertikal
beberapa sampel di kawat tunggal dapat digunakan "inseries" mengambil sampel dari berbagai kedalaman
b.2 Horizontal Point Water Sampler
Fungsi :
lapisan tipis
- fisik (suhu)
- kimia (gas terlarut, nutrisi, logam)
- biologis (phytobacteriaplankton)
penahanan sampel non-logam
penurunan massenger memudahkan untuk mengisi
C. Cara Kerja Botol Nansen
Botol nansen diturunkan dari kapal dengan menggunakan bantuan tali yang diikat pada botol nansen dan dipasang secara terbalik, setelah itu diturunkan pada kedalaman laut yang diinginkan, kemudian menggunakan bantuan massengger, nansen yang dipasang terbalik tadi akan kembali menutup secara otomatis, setelah di dalamnya terisi dengan air laut, setelah itu botol nansen tersebut siap diangkat dari laut ke atas kapal. Contoh air laut selanjutnya dialirkan dari botol nansen dengan bantuan selang karet yang dipasang pada bagian krannya.
Botol nansen yang terbuat dari logam atau plastik diturunkan dengan menggunakan tali ke dalam laut, ketika telah mencapai kedalaman yang diinginkan maka massengger akan jatuh ke tali setelah mencapai botol, botol tersebut akan terbalik dan menjebak sampel air di dalamnya. Botol dan sampel di ambil dan diangkut menggunakan tali. Massengger yang kedua dapat diatur agar terlepas oleh mekanisme pembalik dan bergeser ke bawah tali sehingga sampai mencapai botol nansen. Dengan memperbaiki urutan botol dan massengger pada interval sepanjang tali, serangkaian sampel pada setiap tingkatan kedalaman dapat diambil.
Suhu air laut di kedalaman akan direkam dengan menggunakan termometer tertentu ke botol nansen. Termometer ini adalah termometer air raksa dengan penyempitan dalam tabung kapilernya, ketika termometer tersebut terbalik, menyebabkan tali berhenti dan termometer akan membaca suhu. Karena tekanan air pada kedalaman akan memampatkan dan mempengaruhi dinding termometer untuk menunjukkan suhu, maka termometer dilindungi oleh lapisan dinding yang tebal. termometer yang tidak dilindungi terlebih dahulu akan dipasangkan dengan pelindung, biasanya termometer ini digunakan untuk pembacaan suhu titik sampling pada tekanan yang memungkinkan.
D. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Alat Nensen Botol
Kelebihan Kekurangan
Alat ini dapat mengambil sampel air laut
Terbuat dari logam bukan dari plastik, dengan demikian dapat menimbulkan korosi logam
Dapat mengambil sampel di danau dan sungai dari berbagai kedalaman
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar